PISANG RAKET LADONG
PISANG RAKET LADONG
Ladong- Aceh Besar. Dikutip (Antaranews Aceh) - Pelaksana Tugas
(Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan Kawasan Industri Aceh (KIA)
Ladong dapat menjadi andalan kemajuan ekonomi provinsi setempat. Ladong yang
merupakan suatu desa yang berada di Aceh Besar ini memiliki potensi besar untuk
berkembang, sehingga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat di Aceh Besar khususnya dan Aceh umumnya. Salah satu andalan
masyarakat ladong terutama di komplek perumahan Indrapatra yaitu PISANG RAKET.
Pisang Raket yang merupakan pisang yang dibelah-belah yang kemudian disusun
menjadi bentuk seperti rakit. Mata pencaharian utama masyarakat Ladong
khususnya kaum ibu-ibu ini membuat pisang raket. Proses pembuatan Pisang raket
ini sangat unik mulai dari proses pengelupasan pisang, penjemuran dan
pengorengan hingga kemasan.
Pembuat
Pisang Raket ini bermula dari kegiatan ibu-ibu yang mencari nafkah membantu
para sang suami. Pekerjaan tersebut dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan
rumah tangga. Namun banyak kendala yang mereka keluhkan mulai dari bahan baku,
peralatan dan pemasaran yang terkadang sangat tidak wajar. Setiap pagi para
wanita hebat Ladong mencari pisang ke pasar Lambaro Aceh Besar. Pagi buta
mereka harus rela menunggu pisang yang dibawa para tengkulak namun
terkadang pisang yang ditawarkan tidak semua dapat dibeli untuk pembuatan
pisang raket. Pisang harus benar-benar yang berkualitas bagus agar mendapatkan
olahan pisang raket lebih berkualitas. Tidak hanya itu, peralatan dan bahan baku untuk pembuatan
pisang radong masih sangat tradisional baik dalam penjemuran,
penggorengan dan bahkan pengemasan yang masih tradisional. Belum lagi Para wanita
hebat Ladong juga mengeluh harga jual yang sangat murah. Harga pisang rakit per
buah dijual sekitar 800 rupiah ke pasar Lambaro. Namun para agen pasar kemudian
menjual dengan harga 20 ribu per kemasan yang berisi 3 buah pisang rakit. Hal
itu sangat tidak wajar bagi mereka yang terkadang harus rugi namun apalah daya
masyarakat demi kelangsungan hidup. Kedatangan Tim Konsultan dari PLUT KUMKM
Provinsi Aceh Dody dan Nisa pada tanggal 9 April 2019 menjadi sebuah pencerahan bagi masyarakat perumahan
indrapatra khususnya. Mereka berharap pemerintah setempat dapat menindaklanjuti
dan memberikan bantuan untuk memajukan usaha tersebut. (Khairunnisa M, S.P)
Komentar
Posting Komentar